Printer lnkjet adalah printer yang
mencetak dengan cara menyemprotkan tinta melalui lubang-lubang
penyemprotan tinta (head). Lubang-lubang itu berdiameter sekitar kurang
dari 0.1 milimeter. Maka itulah lubang-lu bang itu mudah sekali
tersumbat dengan tinta yang mengering apabila Cartridge Tinta dibiarkan
diudara terbuka.
Pada printer-printer lnkjet yang dilengkapi
dengan 2 (dua) Cartridge Tinta, yaitu Hitam dan Warna, dan dimana hanya 1
(satu) Cartridge Tinta yang dapat digunakan pada setiap saat, seperti
yang berlaku dengan Printer: HP Deskjet 400C, Canon BJC-210 dan Epson
Stylus Color LLS atau Stylus Color 200, simpanlah Cartridge Tinta yang
tidak sedang digunakan pada tempat yang bersih dan tertutup rapat dan
gunakanlah cartridge t1nta hitam untuk pencetakan text (tulisan), karena
pencetakanakan jauh lebih cepat dan jauh lebih hemat.
Cartridge Tinta Printer lnkjek terbagi menjadi jenis-jenis berikut:
•Cartridge
Tinta yang dilengkapi dengan lubang penyemprotan tinta (head) yang
bersentuhan langsung dengan kertas pada saat printer mencetak, seperti
pada printer HP Deskjet 3920 yang menggunakan Cartridge Tinta type 21
dan Canon Pixma iP 1600 yang menggunakan Cartridge Tinta type PG4O.
•
Cartridge Tinta yang tidak dilengkapi dengan lubang penyemprotan tinta
(head), seperti printer Canon yang menggunakan Cartridge Tinta type BCI
24B, atau Epson Stylus C43SX yang menggunakan Cartridge Tinta type T048.
Dalam hal in lubang penyemprotan tinta (head) terpasang mati pada
printernya.
• Cartridge Tinta yang menggunakan karet busa untuk
menahan tinta didalam Cartridgenya. Cartridge jenis ml adalah yang
terbanyak didapat dan berlaku untuk seluruh printer bermerk Canon dan
Epson Stylus.
Cartridge Tinta berharga relative mahal disebabkan oleh hal-hal berikut:
•
Pembuatannya memakan biaya mahal karena kebanyakan dan Cartridge Tinta
dilengkapi dengan lubang penyemprotan tinta (head) yang relative rumit
pembuatannya dan dilengkapi pula dengan rangkaian elektronik yang sangat
halus.
Keuntungan yang diraih dan pemakai itu Iebih banyak dan
pembelian Cartridge Tinta-nya dari pada pembelian Printer. Dapat
dibayangkan pemakal membeli printer mungkin hanya sekali dalam beberapa
tahun, tetapi Ia mungkin akan membeli Cartridge Tinta beberapa kali
dalam setahun dan Ia di-harus-kan membeli Cartridge Tinta yang sudah
ditentukan sesuai dengan Printer Inkjet- nya.
• Semua Cartridge
Tinta Printer Inkjet dapat diisi ulang dengan Tinta Suntik yang sesuai
peruntukkannya (tipe Tinta Suntik yang tepat). Sebagai tambahan
informasi, setiap Tinta Suntik DataPrint sudah di-test sehingga sudah
dipastikan sesuai dengan penggunaan yang tertera pada kemasannya.
•
Pengisian ulang Cartridge Tinta dapat di-ibarat-kan seperti Anda
mengganti isi sebuah bolpen mahal, seperti bolpen merk Montblanc. Apakah
Anda bersedia membuang bolpen mahal Anda pada saat isinya habis ???
Tentunya tidak, lalu mengapaAnda membuang Cartridge Tinta pada saat
tintanya habis dan jelas-jelas dapat di-isi ulang.
Pihak yang
mengatakan bahwa Cartridge Tinta tidak dapat atau tidak boleh di-isi
ulang hanyalah mereka yang ingin terus menerus memaksakan penjualan
Cartridge Tinta baru.
Keberadaan Tinta Suntik seperti DataPrint
memberikan pilihan yang jauh-jauh-jauh lebih murah dibandingkan dengan
pembelian Cartridge Tinta baru. Menurut harga pasar yang berlaku
sekarang, penghematan yang paling sedikit dapat mencapai sekitar Rp.
25,000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan sekali mengisi ulang
Cartridge Tinta. Anda dapat menanyakan sendiri hal ini kepada toko
dimana Anda membeli Cartridge Tinta.
Pihak tertentu mengatakan bahwa
Tinta Suntik adalah tinta palsu. Tanyakan pada mereka apakah mereka
memproduksi sendiri tinta yang di-isi-kan kedalam Cartridge Tinta
produksi-nya. Lalu tanyakan, apakah mereka itu pabrik Elektronik atau
pabrik tinta?? DataPrint sendiri dengan jujur mengakul bahwa tinta-nya
tidak diproduksi sendiri, tetapi adalah di-impor langsung dan USA.
Penggunaan
Tinta Suntik yang tidak tepat dapat menyebabkan Printer tidak mencetak
sama sekali, atau kalaupun dapat mencetak, memberikan hasil yang tidak
memuaskan. Pada saat hasil cetakan menunjukkan garis putih, ini
menandakan bahwa isi tinta didalam Cartridge Tinta sudah menipis. Pada
saat si tinta sudah menipis dan apabila pencetakan diteruskan,
garis-garis putih akan terus bertambah banyak, dan pada akhirnya isi
tinta akan habis sama sekali. Apabila pencetakan masih diteruskan, maka
akan terjadi pengeringan pada lubang penyemprotan tinta (head).
Pengeringan
tinta pada lubang penyemprotan tinta (head) akan menyebabkan
penyumbatan pada lubang-lubang tersebut, sehingga setelah si tinta
ditambah dengan Tinta Suntik, kemungkinan besar Cartridge tetap tidak
dapat langsung digunakan karena tinta terhadang oleh sumbatan pada
lubang-lubang penyemprotan tinta. (Lihat tips untuk mengatasi
penyumbatan ini). Ltulah sebabnya, pada saat isi tinta sudah menipis,
langsung isi / tambah tinta dengan Tinta Suntik DataPrint yang sesuai
peruntukkannya.
Keberhasilan pengisian ulang (refill)
Keberhasilan refill pada Cartridge Tinta Printer lnkjet ditentukan oleh:
• Penggunaan Tinta Suntik yang sesuai peruntukannya (type yang tepat).
•
Pengisian dengan cara yang benar- seperti yang tertera pada lembaran
cara mengisi (manual) yang disertakan pada setiap paket Tinta Suntik.
•
Pengisian dilakukan pada saat isi tinta baru mulai menipis, yaitu pada
saat sebelum terjadi penyumbatan pada lubang penyemprotan tinta (head)
Kebocoran tinta setelah cartridge diisi ulang dapat terjadi dikarenakan hal-hal berikut
• Cara pengisian yang salah
•
Pengisian ulang terlalu banyak sehingga melampaui daya tampung
Cartridge, dalam hal ini, tinta di dalam Cartridge dapat disedot kembali
dengan alat penyuntiknya.
Cara mengatasi Penyumbatan pada lubang penyemprotan Cartridge Tinta:
• Ambillah selembar kertas `tissue'.
• Basahkan kertas `tissue' dengan sedikit air hangat.
• Tekan atau lap kertas `tissue' basah pada head (lubang penyemprotan tinta).
•
Apabila ada tanda tinta pada kertas `tissue', berarti masih ada lubang
penyemprotan tinta yang (masih) dapat mengeluarkan tinta /tidak
tersumbat atau (mungkin) tinta kering yang menyumbat telah mencair.
Bersihkanlah head (lubang penyemprotan tinta) dengan kertas `tissue' kering.
• Pasanglah Cartridge pada Printernya dan cobalah mencetak
•
Apabila hasil cetak memuaskan, kami rnengucapkan selarnat kepada Anda,
karena Anda telah berhasil mengisi ulang Cartridge Tinta yang semula
sudah dianggaptidak berguna lagi.
• Apabila hasil cetak belum rnemuaskan, ulangilah cara diatas beberapa kali.
•
Apabila hasil cetak masih belum juga memuaskan setelah 5 - 6 kali
melakukan pembersihan di atas, berarti Cartridge mengalami `Penyumbatan
Berat'. (Lihatlah cara dibawah untuk mengatasi `Penyumbatan Berat').
Cara mengatasi `Penyumbatan Berat' pada lubang penyemprotan Cartridge Tinta:
• Siapkanlah air hangat dengan suhu sekitar 60 -70 derajat Celcius.
• Tuangkan air hangat pada tatakan gelas atau bejana sejenis sampai kedalaman air kurang lebih 0.5 cm.
Letakkan Cartridge Tinta padatatakan gelas diatas dengan lubang penyemprotan terendam dalam air.
• Berikan waktu sekitar 10-15 menit agartinta yang mengering dapat mencair kembali.
Setelah itu, angkat Cartridge Tinta dan air, lalu bersihkan lubang penyemrpotan dengan kertas tissue' kering.
• Pasanglah Cartridge pada Printernya dan cobalah mencetak.
•
Pencetakan mula-mula mungkin menunjukkan hasil yang agak kabur
dikarenakan pada saat lubang penyemprotan direndam didalam air, ada
sedikit air yang menyerap kedalam Cartridge melalui proses Osmose atau
kapiler. Hal mi menyebabkan isi tinta yang berdekatan dengan lubang
penyemprotan menjadi lebih encer dan memberikan hasil cetak yang agak
pudar.
• Setelah melakukan pencetakan beberapa lembar, apabila
hasil pencetakan memuaskan, kami mengucapkan selamat kepadaAnda,
karenaAnda telah berhasil mengisi ulang Cartridge Tinta yang oleh
kebanykan orang sudah mungkin dibuang.
Apabila hasil cetak masih belum memuaskan juga, ulangilah cara diatas beberapa kali.
•
Apabila hash cetak masih belum juga memuaskan setelah 5- 6 kali
mengulangi prosedur diatas. Cobalah tinggalkan Cartridge Tinta dalam
keadaan terendam seperti diatas selama beberapa jam atau semalaman.
•
Apabila hasil cetak masih tidak juga memuaskan, maka berarti Cartridge
Tinta boleh dikatakan sudah tidak dapat digunakan lagi. Dalam hal mi
penyebabnya sangat sulit untuk ditentukan dan mungkin tidak banyak
berarti untuk ditelusuri lebih lanjut. Tetapi, Cartridge Tinta jangan
langsung dibuang, karena masih berisikan Tinta Suntik yang dapat
digunakan untuk mengisi ulang dikemudian hari pada saat dibutuhkan.
Sedotlah tinta dan Cartridge kedalam suntikan dan simpanlah.
Cara me-Reset kembali Cartridge hp 27156 & hp 28/57 anda:
• Lepaskan Cartridge hitam atau Cartridge warna anda dan Printer.
• Tempelkan Tape/Selotip pada chip kontak dibelakang cartridge pada titik tertentu sesuai tipe cartridge (lihat gambar).
• Pasang kembali Cartridge ke dalam printer. kemudian anda tinggal menunggu Printer untuk melakukan kalibrasi.
• Lepaskan kembali Cartridge hitam atau Cartridge warna anda dan printer dan copot kedua Tape/Selotip dan cartridge.
• Bersihkan kotoran yang menempel di chip kontak secara hati-hati dan pasang kembali Cartridge ke dalam printer.
• Matikan power, kemudian hidupkan lagi.
• Status Ink Cartridge anda sudah terdeteksi dalam kondisi penuh kembali.
Pada
printer-printer lnkjet tertentu seperti Epson Stylus, hasil cetak pada
saat Catridge Tinta baru saja selesai di-isi ulang mungkin menunjukkan
hasil cetakan yang ber-garis-garis putih seperti pada saat isi tinta
sudah menipis, hal ini disebabkan oleh terciptanya gelembung udara pada
saluran tinta menuju ke lubang penyemprotan tinta (head). Cara mengatasi
adalah dengan melakukan prosedur `head cleaning' yang dijelaskan pada
buku petunjuk (manual) printer bersangkutan, karena proses `head
cleaning' ini selain membersihkan lubang penyemprotan tinta (head), juga
menyedot tinta ber-ulang kali sehingga dapat mendorong gelembung udara
sampai keluar melalui head.
Khusus untuk Printer lnkjet Epson Stylus,
usahakan jangan terlalu sering menyalakan dan mematikannya, karena
jenis printer ini mengkonsumsi tinta yang berlebihan pada setiap kali
dinyalakan